Lagi, Masjidil Aqsa Diserbu Pasukan Penjajah Israel

Minggu, 25/10/2009 15:36 WIB

KNRP - Kekuatan besar dari kepolisian penjajah Israel berikut pasukan khususnya pada Ahad (25/10) hari ini merangsek masuk ke pelataran Masjid Aqsha di tengah-tengah desingan peluru karet dan gas air mata. Demikian seperti dilaporkan maannews, Ahad hari ini.



Menurut wartawan maannews yang mengutip dari Hateem Abdel Qader, penanggung jawab agenda Al-Quds (Yerusalem) di Faksi Fatah yang berada di dalam masjid yang terkepung, mengatakan bahwa 10 orang cedera akibat serangan pukulan dan akibat tersedak gas air mata serta tembakkan peluru karet pada warga dan jamaah shalat. Demikian juga pasukan pendudukan Israel sedikitnya telah menangkap 15 warga sipil Palestina.


Menurut Abdel-Qader yang menderita sesak napas itu, ada 3 orang yang berada di dalam masjid yang terluka akibat peluru karet dan mereka langsung menerima perawatan di tempat kejadian.


Sementara itu, pasukan pendudukan Israel terus berupaya untuk menyerbu Masjidil Aqsa untuk sampai ke jamaah shalat yang sejak dini hari kemarin sudah menginap di dalam masjid, sebagai respon atas seruan lembaga-lembaga keagamaan dan beberapa tokoh untuk mencegah kelompok-kelompok ekstremis Yahudi yang telah mengumumkan keinginan mereka untuk menyerbu Masjidil Aqsa. Adapun jumlah orang-orang yang berada di dalam masjid lebih dari 150 warga.


Sebuah sumber mengatakan, gugus tugas khusus telah dimasukkan ke dalam Al-Aqsa dengan membawa tangga dan linggis, usai jamaah shalat meminta untuk membuka pintu yang terkunci, dan itu meningkatkan kecurigaan bahwa pasukan pendudukan berencana merangsek masuk ke dalam masjid secara paksa.


Dalama peristiwa itu diketahui bahwa pasukan pendudukan Israel telah memutus listrik ke menara-menara Al-Aqsa masjid setelah mereka tahu bahwa adanya seruan-seruan untuk orang-orang di kota Yerusalem agar keluar untuk membela Al-Aqsa dan membantu jamaah shalat yang terperangkap di dalamnya.


Dilaporkan juga telah terjadi beberapa bentrokan di luar tembok Al-Aqsa yang terpusat komplek Afrikiyah di Pintu Majlis dan komplek Pintu Hatta, Haarah Saadia dan komplek Salsalah. Pasukan polisi penjajah Israel di sana melakukan kekerasan terhadap siswa sekolah dari panti asuhan anak yatim di Balah Qadimah, setelah anak-anak yatim itu berbaris ikut aksi dengan melantunkan Allahu Akbar dan berdoa untuk Al-Aqsa , dan tak ayal polisi Israel menangkap sejumlah siswa.


Untuk diketahui tercatat sejak pagi helikopter Israel meraung-raung di langit Baldah Qadimah untuk memantau situasi di kota. Sheikh Mohammed Hussein, mufti Yerusalem, melalui sambungan telepon mengatakan, Aqsha dalam situasi berbahaya, dan bukan tidak mungkin untuk berkembang menjadi lebih bahaya. Husssein juga mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan penyerangan terhadap mereka yang tengah berada di dalam Al-Aqsa, dengan memukul dan menembakkan gas air mata kepada jamaah shalat termasuk perempuan dan penjaga masjid.


Lebih lanjut dia menambahkan, pasukan penjajah itu didukung oleh ratusan elemen-elemen yang mengelilingi masjid dan Kubah Shakhrah dan mencekal warga untuk masuk ke dalam masjid sementara mereka sedang mencoba untuk memaksa masuk ke masjid.


Sebelumnya, kelompok-kelompok ekstremis Yahudi mengancam untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa pada hari Ahad ini untuk menandai apa yang mereka sebut sebagai hari naik ke Haikal Sulaiman, mereka mendistribusikan lebih dari 30 poster yang menyerukan kelompok Yahudi untuk menyatukan dukungannya di dekat kota suci itu dalam persiapan untuk penyerbuan.(milyas/maannews)

sumber : http://www.knrp.or.id

Label: